Mata panda atau lingkaran hitam di kantung mata sering dikaitkan dengan kondisi kurang tidur. Namun, kurang tidur bukanlah satu-satunya penyebab kondisi mata panda ini. Orang yang mengalami dehidrasi, penuaan, atau menderita penyakit tertentu juga bisa mengalami mata panda.
Mata panda bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini ditandai dengan bagian kantung mata yang tampak lebih gelap dari pada warna kulit wajah. Orang yang memiliki kondisi mata panda akan terlihat letih dan lebih tua dari usia sebenarnya.
Tak Hanya Kurang Tidur, Inilah 8 Penyebab Mata Panda yang Perlu Diketahui
Berbagai Penyebab Mata Panda
Kondisi mata panda dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
- Kurang tidur
Saat kekurangan tidur, darah tidak mampu mengalir dengan baik ke area sekitar mata. Akibatnya, darah yang menumpuk di kantung mata dapat terlihat karena kulit di daerah ini sangat tipis.
Selain mata panda, kurang tidur juga dapat membuat mata tampak bengkak dan tampilan wajah menjadi kusam.
- Faktor usia
Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi semakin tipis. Perlahan, kulit juga mulai kehilangan elestasitasnya. Saat kondisi ini terjadi, pembuluh darah di bawah mata akan semakin terlihat jelas sehingga akan muncul mata panda. - Kebiasaan menatap layar
Menatap layar televisi, komputer, atau telepon genggam dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan ketegangan pada mata. Kondisi ini membuat pembuluh darah di sekitar area mata membesar. Akibatnya, kulit di sekitar mata menjadi berwarna gelap. - Faktor genetik
Mata panda juga bisa diturunkan dalam keluarga, misalnya dari orang tua ke anaknya. Selain itu, orang yang memiliki kulit berwarna lebih gelap juga lebih berisiko mengalami mata panda. - Dehidrasi
Saat tubuh kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi, kulit di bagian bawah mata akan terlihat cekung dan kusam. Hal ini juga dapat memicu munculnya kondisi mata panda. - Kebiasaan merokok dan minum alkohol
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, juga dapat menyebabkan mata panda.
Efek mengonsumsi alkohol dan merokok, lama-kelamaan dapat membuat aliran darah di kulit wajah menjadi tidak lancar sehingga lingkaran di sekitar mata pun terlihat lebih berwarna gelap menyerupai mata panda.
Selain itu, merokok juga dapat memicu kerusakan kolagen yang membuat kulit dapat menjadi kendur dan lebih kusam.
- Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak melanin atau pigmen yang membuat kulit menjadi berwarna lebih gelap. Paparan sinar matahari yang mengenai mata dapat menyebabkan pigmentasi di area kulit sekitar mata, sehingga warnanya menjadi lebih gelap. - Alergi
Reaksi alergi dan mata kering dapat memicu lingkaran hitam. Ketika mengalami alergi, tubuh akan melepaskan histamin sebagai respons terhadap pemicu alergi tersebut. Histamin dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan menjadi lebih terlihat, termasuk di bagian bawah mata.
Cara Mengatasi Mata Panda
Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi mata panda, di antaranya:
- Kompres mata
Salah satu cara untuk menghilangkan mata panda adalah dengan memberikan kompres dingin pada mata panda. Caranya, bungkus es batu dengan kain bersih. Selanjutnya, pejamkan mata dan letakkan kompres dingin tersebut selama 20 menit.
Kompres dengan air dingin bisa mengurangi pelebaran dan perubahan warna pada pembuluh darah di bawah mata.
- Tidur cukup
Tak hanya kurang tidur, terlalu banyak tidur pun juga bisa menyebabkan mata panda. Oleh karena itu, cukupi waktu istirahat setiap malamnya yaitu selama 7–9 jam untuk orang dewasa. - Hindari merokok, kafein dan minuman beralkohol
Hentikan kebiasaan merokok atau batasi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, sebab ketiganya bisa memicu dehidrasi yang membuat area di bawah mata menjadi berwarna gelap. - Gunakan krim
Untuk mengatasi mata panda, Anda juga bisa menggunakan krim yang mengandung retinol, kafein, atau vitamin C yang dapat mencerahkan warna lingkaran hitam di bawah mata. - Tutupi dengan riasan
Penggunaan concealer di bagian bawah mata juga dapat menyamarkan mata panda. Pilihlah concealer yang sesuai dengan warna kulit Anda dan oleskan secara tipis-tipis. - Gunakan kacamata hitam
Untuk mencegah terbentuknya mata panda akibat paparan sinar matahari, Anda bisa bisa menggunakan kacamata hitam saat sedang beraktivitas di luar ruangan. - Hindari menggosok mata
Jika Anda mengalami reaksi alergi atau merasa gatal pada mata, jangan sesekali menggosoknya. Hindari hal yang dapat memicu munculnya gejala alergi dan kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika mata panda tidak kunjung memudar atau justru memburuk setelah melakukan berbagai cara di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan meresepkan krim khusus atau merekomendasikan perawatan tambahan, seperti pengelupasan kulit atau terapi laser, untuk mengobati mata panda Anda.